Qurban in Baduy

Alhamdulillah..
Tanggal 23-24 Agustus 2018 lalu Kampus Pengusaha Muslim bekerja sama dengan Yayasan Sahabat Surga, Waroeng Sehat dan IZi (Lembaga Inisiatif Zakat Indonesia) mengadakan acara Qurban di Baduy..

Konvoi 9 mobil ke Baduy, +-40 orang
Jazakumullah khairon katsiron

Suku Baduy, suku di pedalaman di daerah dekat rangkas bitung, Banten tidak menganut agama Islam ..
Mereka menganut kepercayaan sunda wiwitan, mereka mengisolasi diri dari dunia luar, tidak mau menggunakan peralatan modern, jg kemana2 tidak mau berkendaraan.

Namun, kabarnya disana sudah mulai banyak mualaf..
Mereka yg mendapat hidayah masuk agama Islam, tidak boleh lagi tinggal berbarengan di dalam area Baduy, sehingga demi memilih agama islam mereka harus berpisah dari keluarga dan meninggalkan tempat tinggalnya.

Selama ini mereka yg mualaf tinggal di area luar dari Baduy.. tinggal berpencar-pencar dan harus berpindah-pindah tempat karena lahan yg mereka tempati bukanlah milik mereka. Ketika survei sebelumnya ke lokasi, Alhamdulillah kami bertemu dgn pak dokter Iton, yg selama 5 tahun ini membina para mualaf di Baduy.

Beliau cerita kondisi masyarakat Baduy yang sebenarnya sudah sangat dekat dengan Islam.. mereka sangat ramah dan santun terhadap orang tua, mereka mengawali membaca Bismillah ketika memulai pekerjaan, mereka ucapkan Alhamdulillah, dan lain-lain, bahkan mereka tidak mengijinkan anak mudanya pacaran. Untuk menikah mereka dijodohin, kalau bahasa kita ta’aruf gitu ya..
Masya Allah..

Istilah pak Dokter Iton, lentera nya sudah ada di hati mereka.. tinggal kita, mau ga jadi pemantiknya.. menjadi bagian dalam proses syahadat mereka.

Rasululloh SAW, berkata: “Amal terbesar di hadapan Allah..mereka yang masuk Islam, yang meng-Islamkan dan yang menghadiri peng-Islaman..barang siapa yang waktu itu menghadirinya, maka semua dosa sejak lahir hingga kini dihapus tanpa sisa serta dibukakan 8 pintu surga untuknya” (Bukhori Muslim)

Kesempatan besar bagi kita.. disana masih ada sekitar 1000 orang Baduy yang sedang mencari jati diri..
Kalau bukan perantara kita, Allah akan menghadirkan orang lain sebagai perantaranya..